Kamis, 07 Februari 2019|16:39:04 WIB
Jakarta: Pada Q4, Spotify mengumumkan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan mereka naik ke 207 juta orang dari 191 juta orang pada kuartal sebelumnya.
Jumlah pengguna premium naik dari 87 juta menjadi 96 juta, sementara jumlah pengguna gratis dengan iklan naik dari 109 juta menjadi 116 juta orang.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, Spotify memiliki 71 juta pengguna premium dan 93 juta pengguna "gratis". Angka ini memungkinkan perusahaan mendapatkan penghasilan EUR1,5 miliar (Rp23,8 triliun).
Untuk pertama kalinya, Spotify mendapatkan keuntungan operasional. Keuntungan itu mencapai EUR94 juta (Rp1,5 triliun). Ini adalah peningkatan yang sangat drastis dari kerugian yang sebesar EUR87 juta (Rp1,38 triliun) yang mereka derita pada akhir Q4 2017, lapor Engadget.
Spotify menjelaskan, salah satu alasan mengapa mereka bisa mendapatkan pengguna baru adalah berkat keputusan mereka untuk melakukan ekspansi pada pertengahan November ke 13 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Sejauh ini, performa melebihi perkiraan kami dan kami harap, kami bisa memanfaatkan momentum ini pada 2019," ungkap Spotify, seperti sitat Medcom.id, Kamis (7/2/2019).
Selain itu, Spotify juga membeli dua perusahaan podcast, Gimlet Media dan Anchor. Gimlet Media dalah jaringan podcast asal New York yang menawarkan berbagai acara populer seperti StartUp, Reply All, Crimetown, dan The Pitch.
Sementara Anchor adalah perusahaan yang membantu kreator podcast untuk merekam, menerbitkan, dan mengatur acara yang hendak mereka buat.
"Dua perusahaan ini adalah yang terbaik di bidangnya dan bersama, kami bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan juga konten orisinal," kata CEO Spotify, Daniel Ek.
RRN/Medcom.id