Kamis, 24 Januari 2019|13:05:39 WIB
Jakarta: Esport identik dengan game kompetitif seperti DOTA 2 dan CS:GO. Namun, ternyata ada berbagai jenis game yang bisa dipertandingkan, termasuk game simulasi bercocok tanam.
Developer Giants Software mengumumkan Farming Simulator League, sebuah turnamen kompetitif untuk seri PC Farming Simulator yang populer. Liga ini terdiri dari 10 turnamen di Eropa, yang akan diadakan dalam acara besar seperti Gamescom dan Paris Games Week. Acara puncak akan diadakan pada FarmCon 2020.
Giants Software menyediakan hadiah uang sebesar EUR250 ribu (Rp4 miliar) dan sukses menarik perusahaan ternama seperti Intel dan Logitech sebagai sponsor, lapor The Verge.
Liga tersebut akan mempertarungkan para peserta dalam game terbaru dari seri Farming Simulator, yaitu Farming Simulator 19, yang terjual satu juta unit pada 10 hari pertama ketersediaannya di pasar. Pertandingan Farming Simulator telah ada selama beberapa tahun. Biasanya, pertandingan itu diadakan dalam acara agrikultur. Namun, acara itu ternyata menarik perhatian para pemain yang ingin melihat petani terbaik. Ini mendorong CEO Giants Christian Ammann untuk mulai mempertimbangkan membuat acara esport pertanian dengan lebih serius.
"Itulah saat kami menyadari bahwa ada sesuatu yang bisa lakukan pada level profesional," kata Ammann pada Esports Observer.
ELL/medcom.id