Beban Utang Setiap Orang Indonesia Rp16 Juta
Perhitungan itu didapat dari jumlah utang yang mencapai Rp4.274 triliun dibagi dengan jumlah penduduk saat ini, 257 juta orang. Ant Pic/Cnni

Beban Utang Setiap Orang Indonesia Rp16 Juta

Selasa, 20 Juni 2017|01:28:02 WIB




Jakarta: Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) mencatat setiap orang Indonesia, termasuk bayi yang baru lahir, menanggung beban utang sebesar Rp16 juta. Kondisi tersebut dinilai membahayakan ekonomi nasional.

"Perhitungan ini didapat dari jumlah utang kita yang sudah mencapai Rp 4.274 triliun dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia sekarang sebanyak 257 juta orang," tutur Ketua Umum AKSES Suroto, mengutip ANTARA, Minggu (18/6).

Secara umum, lanjut dia, membahayakan perekonomian karena struktur ekonominya hingga kini masih didominasi pelaku usaha besar.

Ia mencontohkan, hanya 0,02 persen penduduk Indonesia yang menguasai Rp 3.100 triliun atau setara 25 persen total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kenapa ini sangat berbahaya? Sebab, perilaku orang kaya di Indonesia itu suka menumpuk hartanya diluar negeri, namun meninggalkan utang di dalam negeri ketika terjadi krisis ekonomi," katanya.

Terlebih lagi, banyak infrastruktur yang dibangun saat ini cenderung difungsikan untuk mendorong faktor "endorsement" bagi kelancaran investasi asing di Indonesia.

"Padahal, kita tahu mereka itu hanya ingin mengeksploitasi sumber daya alam kita dan hanya satu tanggungjawabnya, keuntungan," terang Suroto.

Bahkan, ia menambahkan, investor yang ada cenderung memilih masuk ke sektor komoditas ekstraktif dan menguasai sektor tertier, terutama perbankan.

"Sementara, sektor pangan dan energi kita tetap akan mereka kendalikan. Kita disandera agar tetap sebagai pasar," imbuhnya.

Sementara itu, pada saat bersamaan, Amerika Serikat sudah mengirimkan sinyalemen untuk segera merevisi kebijakan moneter mereka agar celah investor masuk ke Indonesia semakin sempit.

Cnni/bir/rrn







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE