Reality show Korea, Running Man. dramafever

"Running Man" Surut di Korea, Sukses di Dunia

Rabu, 26 Oktober 2016|16:00:58 WIB




RADARRIAUNET.COM - Program variety show Running Man mungkin terdengar tidak asing di telinga penikmat tayangan televisi Korea Selatan. Tayangan itu terkenal di dunia. Di Indonesia sendiri, ia mampu merebut hati banyak orang. Para pemainnya bahkan pernah berkunjung ke Jakarta.

Running Man mulai ditayangkan oleh SBS sejak 11 Juli 2010 hingga kini. Program itu pun bisa dibilang sebagai salah satu tayangan variety show ‘tertua’ dalam sejarah pertelevisian Korea Selatan, bahkan lebih lama dari tayangan serupa seperti X-Man.

Program yang lebih dahulu tayang dibanding Running Man hanya Infinite Challenge yang sudah 11 tahun dan 1 Night 2 Days yang sudah berusia sembilan tahun.

Running Man awalnya dipandu oleh delapan personel tetap, di antaranya: pembawa acara kondang sekaligus komedian Yoo Jaesuk, aktor terkenal Song Joongki, musisi dan komedian Haha, pembawa acara Ji Sukjin, penyanyi Kim Jongkook, aktor Lee Kwangsoo, personel duo hip-hop Gary, dan aktris Song Jihyo.

Namun, Song Joongki memilih mundur setelah episode 41 untuk fokus di dunia akting. Sedangkan Gary baru saja mengumumkan kemundurannya pada Selasa (25/10) kemarin untuk mewujudkan ambisi bermusiknya.

Seperti program variety show sukses lainnya, Running Man menyuguhkan jenis tayangan di mana pembawa acara dan bintang tamu harus menjalankan misi—yang biasanya berupa permainan—yang diberikan oleh para produser.

Permainan-permainan ini menjadi sumber interaksi jenaka antarpemain, sehingga menjadi daya tarik cukup besar. Salah satu permainan yang ikonik adalah menyobek label nama yang tertempel di bagian punggung para pemain.

Berdasarkan TNmS Ratings, dalam tahun pertamanya, secara nasional rating tertinggi yang didapatkan Running Man adalah 13,2 persen dan terendah 6,7 persen. Di Korea Selatan, rating program yang berada di atas 10 persen dianggap cukup sukses.

Pada 2011, Running Man mendapatkan rating tertinggi 17,2 persen dan terendah 5,7 persen. Sementara pada 2012, program ini sempat mencapai rating 23,4 persen pada episode 124 dengan bintang tamu aktor Go Soo dan aktris Han Hyojoo. Rating terendah pada 2012 terjadi pada episode 78 dengan persentase 12,4 persen.

Program ini mencapai rating tertinggi dalam sejarahnya pada 2013, yakni 23,6 persen, kala mendatangkan atlet mixed martial art Choo Sunghoon (bernama lain Yoshihiro Akiyama) dan aktris sekaligus petinju amatir Lee Siyoung. Sedangkan rating terendah berada pada posisi 10,7 persen.

Namun, kesuksesan Running Man tidak berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2014, tayangan ini hanya mencapai rating tertinggi 14,1 persen dan terendah 5,6 persen.

Rating acara ini makin melantai pada 2015, di mana persentase tertinggi mencapai 15,7 persen. Rating terendah dalam sejarah Running Man juga terjadi pada tahun ini, yakni 4,4 persen pada episode 273.

Rating Running Man makin memburuk pada 2016, karena jumlah pemirsa yang menyaksikan program ini di Korea Selatan tahun ini tak pernah mencapai 10 persen. Rating tertinggi hanya berada di angka 9,3 persen dan terendah 5,0 persen.

Dengan keadaan ini, tayangan ini kesulitan untuk bersaing dengan program lain yang ditayangkan di slot waktu yang sama, yakni setiap Minggu pada pukul 18.30 waktu setempat.

Pesaingnya termasuk 1 Night 2 Days yang ditayangkan KBS dan Real Men yang ditayangkan MBC. Selain itu, program variety show yang saat ini mendapat paling banyak perhatian adalah Infinity Challenge.

Masih berjaya di global
Meski semakin 'menyurut' di negeri asalnya, mengutip situs resmi SBS, Running Man terbukti memiliki sangat banyak penggemar di dunia, terutama di negara-negara Asia. Hal itu terlihat dengan banyaknya penggemar yang secara sukarela menerjemahkan setiap episode program itu (fansub) sehingga bisa dinikmati penonton internasional.

Hasilnya, seluruh episode Running Man diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Portugal, Perancis, Italia, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Arab, Rusia, dan Turki.

Tak hanya itu, pada November 2011, Running Man ditayangkan secara legal di berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Pada Januari 2013, SBS mengumumkan Running Man in Asia sebagai salah satu proyek besar mereka pada tahun itu di mana produser Jo Hyojin menginisiasi syuting di Thailand, China, dan Hong Kong.

Mengutip Newsen, pada awal Februari 2013 produser Im Hyungtaek mengonfirmasi bahwa program ini akan syuting di Makau, China dan Hanoi, Vietnam. Selang setahun setelah itu, Australian Tourist Commision mengundang program itu untuk syuting di negaranya.

Pada 15 Juni 2014, Running Man 'memboyong' produser, staf, dan pembawa acaranya untuk syuting di Indonesia untuk pertama kali. Tak tanggung-tanggung, mereka menghadirkan pemain sepak bola tenar yang pernah bermain untuk Manchester United, Park Jisung, sebagai bintang tamu.

Beberapa bulan berikutnya, pada 25 Oktober, lima anggota Running Man menggelar tur di Indonesia. Acara jumpa fans bertajuk Race Start! Running Man Fan Meeting Asia Tour Season 2 2014 itu diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Lima anggota yang hadir antara lain Haha, Ji Sukjin, Kim Jongkook, Lee Kwangsoo, dan Song Jihyo.

Ingin mendulang kesuksesan yang sama, dilansir dari TV Report, China lantas mengadaptasi Running Man dengan membuat program serupa bernama Hurry Up, Brother pada Mei 2014. Program ini cukup sukses hingga kini sudah sampai pada musim ke-empat. Tak mau ketinggalan, Indonesia pun berbuat hal yang sama dengan membuat acara bertajuk Mission X.

Banyak pihak menilai bahwa kesuksesan Running Man secara global dipengaruhi oleh kepopuleran Hallyu, karena program ini kerap kali mendatangkan musisi, atlet, dan aktor terkenal sebagai bintang tamu, seperti Gong Yoo, Park Jisung, BoA, para personel boyband dan girlband.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita HIBURAN

MORE

MOST POPULAR ARTICLE