Menteri Pertahanan Ryamizard disebut aktivis tidak berupaya menuntaskan kejahatan HAM masa lalu. cnn
Wiranto dan Ryamizard Disebut Hambat Penyelesaian Kasus HAM
Rabu, 12 Oktober 2016|13:42:14 WIB
RADARRIAUNET.COM - Mantan Sekretaris Tim Pencari Fakta untuk kasus kematian Munir Usman Hamid menyebut Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghambat penyelesaian beberapa kasus pelanggaran HAM.
Usman mengatakan, keduanya tidak memiliki perspektif maupun pengalaman di bidang HAM. Ia bahkan menyebut Ryamizard tersangkut kasus kejahatan HAM.
"Ryamizard pernah mengatakan bahwa para pembunuh Theys Eluay adalah pahlawan," kata Usman di Jakarta, Selasa (11/10).
Theys merupakan Ketua Presidium Dewan Papua yang dibunuh tahun 2001. Salah satu pembunuh Theys adalah Kepala Badan Intelijen Strategis Mayjen Hartomo ketika itu yang divonis bersalah oleh Mahkamah Militer.
Sementara Wiranto, kata Usman, tercatat dalam laporan Komisi Ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memeriksa penanganan pelanggaran HAM berat di Timor Timur.
Usman berkata, komisi itu merekomendasikan beberapa nama tersangka tingkat tinggi. "Termasuk Wiranto untuk dituntut dalam mekanisme yudisial," kata Usman.
Kendala lain dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM, kata Usman, adalah kecenderungan pemerintah menggunakan pendekatan nonyudisial. Padahal menurutnya, kejahatan HAM juga memerlukan langkah yudisial.
Usman juga menyorot badan peradilan yang belum berfungsi secara maksimal. "Kami ingin Presiden mengambil tindakan sebagai negarawan, sebagai kompas, pemberi arah untuk mengadili perkara HAM berat masa lalu seadil-adilnya," kata Usman.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Rohingya Bukan Satu-satunya Etnis Korban Persekusi di Myanmar
-
Mantan Bupati Bengkalis segera Diadili terkait Korupsi Dana Bansos
-
Jaksa Ungkap Bupati Ricky Pagawak Transfer Rp 380 Juta ke Brigita Manohara
-
Trump Kemungkinan Dijerat Tiga Pasal Pemakzulan
-
Siasat PPATK Mengungkap Rekening Kepala Daerah di Kasino
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
