Bila Capim KPK Bermasalah Lolos, Bareskrim Akan Periksa Pansel

Jakarta (RRN) - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah memberikan rekomendasi ada 10 orang bermasalah ikut seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika dari 10 orang itu ada yang lolos, Kabareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan pihaknya akan meminta pertanggungjawaban panitia seleksi.

"Kan saya sudah beri rekomendasi, mana yang ada permasalahan mana yang tidak. Kalau nanti diloloskan pansel, dan ternyata itu yang direkomendasi Bareskrim yang harusnya bermasalah dan harus ditindaklanjuti, yang pertama saya minta pertanggungjawaban, ya pansel," kata Budi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2015).

Waseso akan mempertanyakan apakah daftar calon bermasalah jadi pertimbangan atau hanya formalitas proses seleksi calon pimpinan lembaga antikorupsi. Dia mengatakan, Bareskrim bekerja keras menilai semua calon pimpinan KPK. "Kami bekerja resmi, datanya otentik. Kalau tidak dianggap bagaimana?" ujarnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa menilai setiap warga berhak ikut seleksi calon pimpinan KPK. Namun, dia mengingatkan pansel harus mampu melihat apakah si calon mampu atau tidak menjadi pimpinan KPK.

"Saya tidak melihat pribadi (subjektivitas) calon itu, tapi objektivitasnya. Pada saat mereka (pansel) memilih orang itu kriterianya apa? Mekanismenya apa? Itu yang lebih penting," ujar Desmond, Senin 22 Juni.


Saat ini, calon pimpinan KPK tinggal 19 orang. Sejak kemarin hingga besok, pansel menggelar tes wawancara terbuka kepada mereka. Dari 19 nama itu, empat orang disinyalir oleh Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) memiliki rekening mencurigakan.

Pakar hukum Asep Iwan Iriawan mengatakan, "Kalau 19 ada rekening gendut diloloskan oleh pansel, berarti panselnya enggak becus dan harus tanggung jawab."

Asep mengatakan, pansel sejak awal menggunakan tracking dan proses assesment. Apabila ada calon pimpinan lolos padahal bermasalah tentu harus dipertanyakan. "Kewajiban pansel untuk teliti, kan anggotanya wanita semua, kan katanya wanita lebih teliti daripada laki laki," kata Asep, Senin 17 Agustus. (mtvn/n)