Rabu, 05 Oktober 2016|09:14:19 WIB
RADARRIAUNET.COM - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru sebesar Rp21 triliun hingga minggu ketiga September 2016. Dengan begitu raihan kontrak baru itu menambah total order book perseroan menjadi Rp60 triliun.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, total order book sebesar Rp60 triliun di pekan ketiga September 2016, terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp21 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp39 triliun.
"Sampai dengan akhir tahun 2016, perseroan tetap optimistis dapat kembali lampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp31 triliun. Sampai dengan pekan ketiga September 2016, kontrak baru perseroan telah mencapai 68 persen dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini," ujar Tumiyana di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Tumiyana memproyeksikan dapat meraih kontrak baru sampai dengan akhir September 2016 sebesar Rp23,51 triliun atau setara 75,81 persen dari total kontrak baru di tahun ini.
Pencapaian kontrak baru sebesar Rp21 triliun, disebutkan Tumiyana terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp17,90 triliun dan anak usah sebesar Rp3,13 triliun.
Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak usaha perseroan sampai dengan akhir Agustus 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,21 triliun, PT PP Pracetak Rp1,57 triliun dan PT PP Peralatan Rp350 miliar.
Sementara itu, beberapa proyek yang diraih perseroan sampai dengan pekan ketiga September antara lain dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 megawatt (MW) Rp1,42 triliun, MNP paket B&C reklamasi Rp891 miliar.
Proyek lainnya adalah mobile power plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan gedung BNI tower Rp714 miliar, tunjungan Boulevard Rp655 miliar, bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 iliar.
Kemudian, apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp497 miliar, apartemen Cilacap Rp84 miliar, hotel Avani di Bali Rp368 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp256 miliar, peningkatan air bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp251 miliar, Transmart di Depok Rp247 miliar.
kps/fn/radarriaunet.com