Lampu Suar Navigasi Kerap Hilang Diembat Maling

RADARRIAUNET.COM – Lampu lalu lintas laut yang terpasang di laut di sejumlah titik yang kerap disebut masyarakat dengan kata “boya” oleh masyarakat nelayan kerap hilang diambil orang tidak bertanggung jawab, hal itu dinilai cukup membahayakan kapal yang melintas diperairan kota Dumai ini.

Tidak hanya lampu, batre solasel boya milik Distrik Navigasi Kelas I Dumai ini juga hilang, padahal alat tersebut sangat berfungsi untuk menerangan alur pelayaran, sehingga jika tidak berfungsi mengakibatkan kapal dapat kehilangan arah, menabrak beting, “yang paling sering hilang itu lampu suar yang terpasang pada boya, batrenya juga hilang lengkap dengan solasenya,” ujar Pegawai Navigasi Kelas I Dumai Nazaruddin, Senin (19/09) kemarin.

Ia juga menjelaskan, fungsi Boya tersebut sangat berpengaruh pada alur lalulintas laut, sehinga komponen dari boya tersebut selain terdaftar pada titik kordinat yang sudah ada pada sistim, sebelumnya pernah juga pelampung pada boya itu di ambil opnum tidak bertanggung jawab, “pada hal itu terikat rantai terikat tuntun pemberat, namun ada saja cara orang yang mengambilnya,” ungkapnya.

Lanjut ia ceritakan, sebelumnya sudah diganti, namun tak lama kembali hilang dicuri, “saya juga sudah dapat laporan lampu boya di perairan di depan PT SDS tidak berfungsi, dan di depan pulau ketam, kami akan mengantinya dan memasang baru, semoga kita semua tau fungsi pada boya itu sangat berpengaruh kepada lalu lintas laur, agar kiranya ini dapat dijaga sehingga tidak di ambil dan dirusakan,“ ujar nazaruddin.

Entah siapa tangan jahil itu, namun kondisi ini tentu menjadi perhatian bersama menjaga apa yang sudah di bangun untuk selalu dijaga bersama.

Selain Boya, pihak navigasi juga berada di Pulau Jemur mengontor lampu manara suar, petugas ini bisa menghabiskan waktu selama 3 bulan di pulau penakaran penyu secara bergulir.


dpc/fn/radarriaunet.com