Bunuh Imam Masjid Terinspirasi ISIS, Pemuda Inggris Dibui 24 Tahun

RADARRIAUNET.COM - Seorang pemuda Inggris divonis 24 tahun penjara atas pembunuhan terinspirasi militan radikal Islamic State of Iraq and Syria(ISIS). Pemuda ini terlibat dalam pembunuhan seorang imam masjid setempat yang diduganya mempraktikkan 'ilmu hitam'.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (17/9/2016), pemuda bernama Mohammed Syeedy (21) ini dijatuhi vonis minimum 24 tahun penjara atas keterlibatannya dalam kasus ini. Syeedy juga berperan sebagai pengemudi mobil yang ditumpangi satu pelaku lainnya saat melarikan diri.

Korban yang bernama Jalal Uddin (71) tewas dipukuli dengan benda tumpul, kemungkinan dengan palu, di area bermain anak di Rochdale, Inggris sebelah barat laut, Februari 2016. Pelaku yang menghabisi Uddin diidentifikasi sebagai Mohammed Kadir telah kabur dari Inggris dan kini diyakini ada di Suriah.

Dalam putusannya, hakim David Maddison menyebut Uddin sebagai sosok pria lembut di mata orang-orang yang mengenalnya. Uddin diserang pelaku saat mempraktikkan Ruqyah, metode penyembuhan dalam ajaran Islam.

"Anda dan rekan Anda melihat praktik itu sebagai bentuk ilmu hitam yang tidak bisa ditolerir dalam Islam," ucap hakim Maddison kepada Syeedy saat menjatuhkan vonis di Pengadilan Manchester.

Syeedy juga diketahui pernah menjadi pelayan di stadion klub sepakbola ternama Inggris, Manchester United.

Dalam persidangan, jaksa menyebut korban yang pindah ke Rochdale dari Bangladesh sekitar 15 tahun lalu, sempat membuat semacam jimat yang didesain untuk membawa keberuntungan bagi orang yang mengenakannya.

Jaksa menyebut, para pelaku merupakan pengikut aliran Salafi dan meyakini praktik penyembuhan yang dilakukan korban layak mendapat hukuman mati. Jaksa juga menambahkan, bahwa Syeedy telah diradikalisasi oleh ISIS dan polisi menemukan sejumlah video terkait ISIS di telepon genggamnya serta menemukan bendera dan ikat kepala bersimbol ISIS di rumahnya.


dtc/fn/radarriaunet/com