Peluncuran di SpaceX. mtrtv
Satelit Meledak di SpaceX, Saham Space Com Turun Drastis
Senin, 05 September 2016|13:09:39 WIB
RADARRIAUNET.COM - Space Communication, perusahaan satelit Israel, kehilangan sepertiga nilai sahamnya setelah satelit komunikasinya terbakar di SpaceX.
Sementara saham dari Ramat Gan, operator satelit asal Israel, turun 33 persen di Tel Aviv. Sahamnya kini bernilai ILS26.29 atau sekitar Rp92 ribu, merupakan nilai terendah sejak tahun 2006.
Bloomberg melaporkan, satelit Amos-6 hancur ketika roket Falcon 9 SpaceX meledak pada tanggal 1 September saat tes sebelum peluncuran di Cape Canaveral di Florida.
Pada hari Minggu, Space Com berkata bahwa mereka akan mendapatkan kompensasi senilai USD294 juta (Rp3,9 triliun), termasuk USD205 juta (Rp207 triliun) dari Israel Aerospace Industries dalam waktu 60 hari.
"Karena hancurnya Amos-6, kami kehilangan kontrak dengan Facebook dan Eutelsat Commications," kata CEO Space Com David Pollack.
"Kami sedang mencari opsi alternatif untuk penyedia satelit setelah masalah ini, termasuk pembangungan satelit baru, yang diperkirakan akan memakan waktu 24 bulan."
Space Com berkata, mereka akan menggunakan dana kompensasi untuk membayar para pemegang obligasi.
Ledakan ini juga memiliki kemungkinan membatalkan perjanjian Space Com dengan salah satu unit dari Beijing Xinwei Group senilai USD285 juta (Rp3,76 triliun) karena salah satu syarat perjanjian tersebut adalah kesuksesan peluncuran satelit, kata Kepala Penelitian Bank of Jerusalem, Meir Slater.
"Nilai kontrak dengan Xinwei akan turun atau kontrak itu justru akan dibatalkan," kata Slater kemarin.
Pollak berkata, saat ini Space Com sedang berdiskusi dengan Xinwei terkait perjanjian di antara keduanya.
Amos-6 merupakan satelit yang akan menggantikan Amos-2, yang diluncurkan lebih dari 10 tahun lalu dan masa hidupnya sudah hampir selesai. Satelit baru ini diduga akan digunakan oleh Kementerian Pertahanan dan sebagian besar perusahaan komunikasi Israel.
Menteri Sains Ofir Akunis telah berencana mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin industri luar angkasa untuk membahas tentang bagaimana mereka dapat mempertahankan kemandirian mereka di industri komunikasi satelit.
mtrtv/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
