Over Kapasitas, Pemkab Rohul Janji Perhatikan Lapas Pasir Pengaraian

Pasirpengarayan (RRN) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berjanji akan memperhatikan keberadaan kamar hunian bagi Napi dan Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Pasir Pengaraian yang kini kondisinya over kapasitas. 

Dalam artian, pemerintah daerah akan memberikan bantuan hibah kamar hunian yang direncanakan itu.”Secara bertahap, kita akan perhatikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah Rohul,” kata Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, Kamis (20/8/2015) di Pasir Pengaraian.

Perhatian Pemkab Rohul itu, sebagai bentuk komitmen dalam rangka mendapatkan perlakukan kemanusian, walapupun mereka narapidana atau tahanan.Karena di lapas itu mereka mendapatkan pembinaan dan keterampilan. 

“Didalam kehidupan di Lapas, unsur kemanusiannya kita perhatikan.Bagaimana pun mereka (Napi dan Tahanan) itu bagian dari masyarakat Rokan Hulu,” jelasnya.

Bupati dua periode itu menjelaskan, warga binaan itu hak nya diperhatikan oleh pemerintah. Terkadang serba dilema, kalau diberi kenyaman di Lapas, maka napi dan tahanan akan enak. Dilain pihak mereka manusia, artinya apapun bentuk prilaku dan perbuatannya sehingga menjadi terpidana, tapi secara hak asasi manusia, harus dipenuhi, untuk hidup dan nyaman.

Namun dirinya selaku kepala daerah akan memberikan solusi, secara bertahap penambahan pembangunan kamar hunia Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian, disesuaikan dengan  kemampuan keuangan daerah. 

“Kenyamanan para napi menurut azas kemanusian kita lakukan. Mesti Lapas over kapasistas, tapi itu memberikan pelajaran bagi mereka, bahwanya bila sudah menjalani masa hukuman di Lapas tidak nyaman.Ini semacam pesan juga bagi masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar hukum,” jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah berupaya agar kamar hunian Lapas tidak over kapasitas dan juga pembelajaran bagi para tahanan atau napi di Lapas.

“Atas nama Pemkab Rohul mengucapkan terimakasih kepada Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian, yang telah melakukan pembinaan kepada para napi yang menjalani hukuman di lapas. Karena kreatifitas dan keterampilan yang didapat para napi, dinilai sangat bermamfaat. Tentunya setelah mereka bebas, dapat mengembangkan keterampilan yang didapatnya selama di Lapas,” ujar Bupati Achmad. (hum)