ilustrasi penangkaran walet. hrc
Kalangan Pengusaha Mengeluh Pendapatan Walet Tak Lagi Menguntungkan
Jumat, 26 Agustus 2016|09:24:39 WIB
RADARRIAUNET.COM - Saat ini harga sarang burung Walet kembali mengalami penurunan. Sebelumnya perkilogram dihargai antara Rp7 hingga Rp8 juta namun saat ini harganya turun dan hanya dihargai Rp6 juta. Namun, untuk kualitas lebih bagus harganya lebih dari Rp6 juta.
Darman salah satu penangkar sarang burung walet Kamis (25/8) di Bagansiapiapi mengatakan hal tersebut. "Sekarang harga sarang walet sudah turun Rp6 juta per kilogramnya kalau biasanya memang antara Rp7 sampai Rp8 juta," kata Darman.
Dirinya mengaku saat ini untuk mendapatkan sarang walet sudah mulai sulit. Kalau biasanya tiap 4 bulan sekali sudah panen namun, belakangan panen baru bisa dilakukan setahun sekali dan itu pun hasilnya sekitar 1 kilo lebih. Pengusaha warung coffee asal Bagansiapiapi ini menjelaskan bahwa populasi burung walet di pusat kota Bagansiapiapi semakin menurun. Hal ini di karenakan burung walet lebih banyak mencari makan di wilayah lain seperti di kampung-kampung.
"Sekarang di daerah kampung mulai banyak ruko penangkaran walet. Jadi burung walet yang mencari makan di sana itu tidak mau lagi pulang ke daerah kota makanya pendapatan kita dari sarang walet ini semakin menurun sekarang," kata Darman. Pendapatan dari hasil penjualan sarang walet sekarang ini tak bisa lagi diharapkan. Paling hanya untuk pendapatan sampingan saja.
Rusdy/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
