AKN Bengkalis Juara I Lomba Karya Ilmiah dan Penelitian Mandiri se-Riau

RADARRIAUNET.COM - Perguruan Tinggi (PT) Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis berhasil meraih Juara Pertama Lomba Karya Ilmiah Penelitian Mandiri Kategori Umum se-Provinsi Riau, yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Bengkalis beberapa waktu lalu. 

 

Pengumuman pemenang lomba secara resmi digelar serangkaian kegiatan pameran dibuka Plt. Sekda Arianto mewakili Bupati Bengkalis diikuti sekitar 17 atau seluruh nominator lulus seleksi lomba ilmiah tersebut di Halaman Kompleks Kantor Balitbang, Selasa (23/8/16). AKN Bengkalis diketuai Alfansuri memaparkan karya ilmiah dengan judul proposal, kajian performansi mesin genset otto berbahan bakar minyak plastik dari hasil pirolisis sebagai upaya penanggulangan limbah plastik masyarakat Bengkalis. 

 

Untuk juara kedua untuk kategori yang sama diraih oleh Universitas Negeri Riau (UNRI) yang diketuai Romie Jhonnerie, dengan judul proposal : penggunaan pesawat tanpa awak untuk pengawasan dan pemetaan sumber daya mangrove. Dan untuk juara ke tiga diraih oleh, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, yang diketuai Arsyadi Ali, dengan proposal rancang bangun mesin wafer melalui sistem press dan panas sebagai penghasil pakan ternak sapi bali berbahan dasar limbah sayur organik. 

 

Sedangkan untuk Kategori Pelajar SLTA/Sederajat diikuti se-Kabupaten Bengkalis sebagai juara pertama Jurusan IPS diraih oleh Ali Amran dari SMK Negeri 3 Bengkalis, dengan judul proposal, simulasi pembelajaran tari zapin berbasis animasi. Juara satu lomba karya ilmiah penelitian mandiri kategori pelajar tingkat SLTA/sederajat se-Kabupaten Bengkalis Jurusan IPA, diraih oleh SMK Negeri 1 Rupat, atas nama Ica Arianti, Rian Saputra dan Utari Elfial, dengan judul proposal, pemanfaatan limbah cair ares pisang menjadi pupuk organik cair. Plt. Sekda Arianto berharap adanya penelitian-penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat, terus berinovasi dan berani berkreatifitas. 

 

Oleh karena itu, seluruh peneliti lebih mempertimbangkan azas manfaat tidak hanya sebatas pameran atau pajangan. "Dituntut berinovasi agar memberikan manfaat dari masyarakat. Agar tujuan itu dicapai seluruh pihak harus memberikan dukungan. Hasil karya anak negeri ini merupakan bukti minat perkembangan Iptek terhadap perkembangan daerah. Perguruan tinggi diharapkan memfasilitasi peneliti muda untuk lebih kreatif agar mampu bersaing dengan kompetitor lain dan saat ini akan berhadapan dengan MEA," pesannya. 

 

 

teu/rtc/radarriaunet.com