Pernak-pernih cendera mata khas kegiatan Paju Calur mulai diburu dan laris manis. rtc
Pernak-pernik dan Cenderamata Khas Paju Calur Mulai Diburu
Selasa, 16 Agustus 2016|11:45:55 WIB
RADARRIAUNET.COM - Cenderamata atau souvenir menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah identitas sebuah daerah. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) misalnya, daerah ini identik dengan tradisi pacujalur-nya yang sudah terkenal hingga ke pelosok nusantara. Tradisi pacujalur ini diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Agustus dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Mengacu kepada tradisi tersebut, beraneka ragam cinderamata seperti miniatur perahu jalur, pendayung mini dan kerajinan-kerajinan tangan khas lainnya bisa di dapat saat musim pagelaran tradisi ini dimulai. Cinderamata ini dapat dijadikan buah tangan bagi kerabat yang berkunjung ke Teluk Kuantan tempat pagelaran pacu jalur diselenggarakan.
Kerajinan tangan khas ini bisa ditemui di seputar Kota Teluk Kuantan. Kerajinan-kerajinan tangan ini terbuat dari berbagai macam jenis bahan kayu. Semua kerajinan ini dipajang di atas etalase-etalase dan ada dijajakan oleh para pedagang. Kerajinan tangan khas Kuansing ini dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, semua tergantung dari jenis bahan dan ukuran dari kerajinan tangan tersebut.
Untuk satu buah miniatur perahu jalur misalnya dijual dengan harga Rp100.000 sampai Rp200.000. Disaat musim pacu jalur tiba, pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan beragam souvenir, namun beragam kuliner khas Kuansing juga ikut meramaikan pagelaran tersebut. Sebut saja, Gulai cipuik, Lomang panggang, lopek ubi, sambal kurun-kurun, punju asam dan masih banyak lagi masakan Kuansing yang menggugah selera.
Selain itu, beragam kesenian Kuansing juga ditampilkan pada saat pagelaran tiba. Bila pengunjung ingin menikmati semua ini ayo berkunjung ke Kuansing pada tanggal 25 sampai 28 Agustus 2016 mendatang.
teu/rtc/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
