Mendikbud Muhadjir Effendy menyebut kualitas sekolah menengah kejuruan harus diakselerasi. Ini adalah bagian dari penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. cnn
Kemdikbud Ingin Percepat Akreditasi SMK
Sabtu, 13 Agustus 2016|08:32:51 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai penguatan lembaga pendidikan vokasi melalui beberapa dimensi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, salah satu upaya peningkatan kualitas itu adalah percepatan akreditasi sekolah serta kualitas pembelajaran.
Muhadjir menuturkan, percepatan akreditasi sekolah didorong dengan adanya pembenahan tata kelola kelembagaan seperti penataan bidang keahlian, peningkatan kesempatan magang, penyedian guru kejuruan yang kompeten, dan peningkatan kuantitas tenaga kerja lulusan SMK.
“SMK harus terus menaikkan nilai prestasi semakin tinggi, dan tidak hanya bersertifikasi nasional, tetapi juga bersertifikasi internasional,“ kata ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin.
Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud mencatat, hingga Juni 2016 telah terdapat 13.167 SMK dan 287.717 guru kejuruan.
Sembilan bidang keahlian yang banyak diminati siswa, antara lain teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agribisnis dan agroteknologi, perikanan dan kelautan, bisnis dan manajemen, pariwisata, seni rupa dan kriya, serta seni pertunjukkan.
Menurut Muhadjir, yang dibutuhkan generasi muda saat ini tidak hanya keterampilan, tetapi juga mental yang tangguh. Ia ingin lulusan SMK dapat bersaing di tingkat regional bahkan global.
“Banyak keterampilan yang dibutuhkan lembaga kerja. Kami harus bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhannya," kata ucapnya.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
