Polisiti Gerindra Nilai Gubri tak Berhak Tetapkan Pahalawan Kemerdekaan

RADARRIAUNET.COM - Penamaan pemberian penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan untuk para pendiri dan pejuang Riau dalam Rapat Paripurna HUT ke-59 Provinsi Riau, mendapat kritikan dari Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Riau.

"Yang namanya gelar pahlawan kemerdekaan, negara yang paling berhak memberikannya, bukan kita di Riau ni. Seharusnya, penamaannya itu bukan gelar pahlawan kemerdekaan, tapi gelar pejuang Riau, itu baru pas," kata Husni Tamrin, Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera kepada awak media usai Paripruna, Selasa (09/08/16).

Anggota Komisi C DPRD Riau ini berharap, pemberian penghargaan tidak hanya diberikan dalam bentuk cinderamata saja, tapi juga diberikan dalam bentuk lain. Seperti, mengabadikan nama mereka sebagai jalan di Riau.

"Mengabadikan nama mereka sebagai jalan di Riau kan tidak ada salahnya, supaya anak cucu kita nanti tahu siapa pendiri Riau ni. Nama untuk GOR juga bisa," ungkap mantan anggota DPRD Pelalawan ini.

Untuk paripurna hari jadi Riau tahun 2017 mendatang, ia meminta gubernur Riau mengundang seluruh pendiri dan pejuang Riau. Jika yang bersangkutan telah tiada, maka gubernur bisa mengundang keluarga atau ahli warisnya.

"Kami selaku generasi muda ni tidak tahu siapa saja pendiri dan pejuang Riau, makanya mereka atau keluarganya perlu diundang dan diberi mereka tempat duduk sebaris dengan Forkompinda," tutupnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam paripurna juga diserahkan anugrah penghargaan kepada para pendiri dan pejuang Riau. Penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan, pejuang agama Islam, pejuang bidang politik/pemerintahan, pejuang bidang budaya, yang diserahkan langsung oleh gubernur Riau didampingi tiga wakil ketua DPRD Riau.


rtc/fn/radarriaunet.com