Data Pekerjaan AS Meningkat, Fed Rate Diprediksi Naik
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, angka non-farm payrolls naik 255 ribu pekerjaan setelah meningkat 292 ribu pada bulan Juni. cnn

Data Pekerjaan AS Meningkat, Fed Rate Diprediksi Naik

Senin, 08 Agustus 2016|11:14:32 WIB




RADARRIAUNET.COM - Jumlah lowongan tenaga kerja dan angka upah di AS naik lebih dari yang diharapkan untuk bulan kedua berturut-turut pada Juli, memperkuat ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, dan meningkatkan probabilitas kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, angka non-farm payrolls naik 255 ribu pekerjaan setelah meningkat 292 ribu pada bulan Juni, dengan mempekerjakan di seluruh sektor ekonomi. Selain itu, 18 ribu lebih pekerjaan diciptakan pada Mei dan Juni dari yang dilaporkan sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh media internasional telah memperkirakan jumlah pekerjaan meningkat 180.000 pada bulan Juli dan tingkat pengangguran mencelupkan sepersepuluh persentase poin menjadi 4,8 persen.

Namun, tingkat pengangguran tidak berubah pada 4,9 persen karena lebih banyak orang memasuki pasar tenaga kerja.

Menyoroti kekuatan pasar kerja, rata-rata penghasilan per jam meningkat sehat delapan sen dan naik 2,6 persen secara tahunan, sementara pekerja bekerja lebih lama.

"Laporan pekerjaan Juli adalah segala sesuatu yang Anda bisa minta dan banyak lagi. Asalkan kekuatan dalam data pekerjaan dikonfirmasi dengan data ekonomi lainnya, The Fed akan memiliki alasan yang cukup untuk menaikkan (suku bunga) tahun ini," kata Michelle Meyer, ekonom senior Bank of America Merrill Lynch di New York.

Indeks dolar AS menguat terhadap mata uang utama setelah data tersebut, sementara imbal hasil naik pada surat utang pemerintah AS karena para pedagang menggenjot produksinya, bertaruh untuk kenaikan suku bunga The Fed.

Indeks saham AS mencatatkan hari terbaik mereka dalam satu bulan pada hari Jumat lalu, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi.

Tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja, khususnya kenaikan pertumbuhan upah, bisa menjadi faktor dalam pemilihan presiden AS pada November, mengingat sikap frustrasi para pemilih dengan ekspansi ekonomi yang telah meninggalkan banyak orang Amerika di belakang.

AS presiden dari Partai Republik calon Donald Trump berencana untuk memaparkan visi ekonomi dalam pidato pada hari Senin.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE