PLN Teken Pembelian Tenaga Listrik dengan Perusahaan Inggris

Jakarta (RRN) - Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dan pengembang independen untuk energi terbarukan dan kelautan dari Inggris melakukan penandatanganan kesepakatan pembelian tenaga listrik dari pembangkit jenis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Dalam hal ini, PT SBS International limited melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut dengan kapasitas 12 megawatt (mw) di Nusa Tenggara Barat (selat Alas dan selat Lombok) dan di selat Badung, Bali, yang merupakan pengembangan pembangkit listrik energi laut skala komersial pertama di Indonesia.

"Pembangkit dari arus laut tersebut rencananya akan dikembangkan dan dimulai dengan total kapasitas 12 mw," kata Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Syah Darwin Siregar, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Ia mengungkapkan, selanjutnya inisiatif ini akan dikembangkan hingga 140 mw berdasarkan potensi yang ada dengan biaya USD350 juta. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang sangat andal dan terbarukan ini tidak hanya membantu mengurangi biaya bahan bakar fosil untuk Indonesia, namun juga akan meningkatkan keamanan energi Indonesia.

"Kolaborasi antara PLN dan SBS akan mengakselerasi Indonesia ke masa depan dan akan menghemat waktu dan biaya untuk riset dan pengembangan pembangkit listrik arus laut secara komersial," pungkas dia. (mtvn/n)