ilustrasi. cnn
MenPANRB Tak Kenal Pencatut Namanya untuk Tes CPNS
Sabtu, 09 Juli 2016|08:28:06 WIB
RADARRIAUNET.COM - Aksi pencatutan nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi untuk melakukan penipuan kepada calon Pegawai Negeri Sipil dilakukan oleh seorang pria bernama Irwandi Renaldy.
Tersangka kini sudah diamankan di Polda Metro Jaya. Kasus ini terungkap karena laporan seorang korban bernama Ari Ardiana. Tersangka mengaku sebagai keponakan Yuddy dan menjanjikan kelulusan bagi CPNS di sejumlah kementerian dan lembaga.
Melalui pernyataan resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Yuddy Chrisnandi membantah mengenal tersangka. “Menteri PANRB, Bapak Yuddy Chrisnandi, sama sekali tidak mengenal dan memiliki hubungan apapun dengan terduga pelaku sdr. IR,” tulis Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB dalam pernyataan tersebut.
Selain membantah mengenal tersangka, Kementerian PANRB juga meminta kepolisian untuk melakukan penindakan tegas dan proses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasar peraturan yang berlaku, tersangka akan dikenakan pasal 378 dan 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. Atas tindakannya, tersangka bisa dikenakan hukuman maksimal delapan tahun penjara.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Kementerian PANRB menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada pihak manapun yang memberi janji mengurus atau memproses penerimaan CPNS.
“Sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, penyelenggaraan seleksi CPNS dilaksanakan oleh pemerintah melalui proses dan mekanisme yang bersih, objektif, transparan, dan akuntabel berdasar kualifikasi dan kompetensi.”
“Seleksi CPNS tersebut meliputi seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).”
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada. Dia mengungkapkan bahwa tak ada pihak manapun yang bisa menjamin kelulusan dalam seleksi penerimaan CPNS.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
