Jumat, 10 Juni 2016|13:20:24 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kalangan wakil rakyat di DPRD Riau mulai mengkhawatirkan nasib ratusan guru tenaga honorer jika wacana pengalihan kewenangan Sekolah Menengah Atas (SMA) diambil alih oleh provinsi.
"Nasib tenaga honorer bakal terkatung-katung. Mau mengajar di SMP, smenetara SMP nya sudah penuh," kata Husni Tamrin, anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra kepada wartawan, Selasa (07/06/16).
Untuk itu, ketua Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Riau ini meminta pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau supaya bisa mencarikan solusi terhadap persoalan ini. Pemprov juga diminta perhatikan juga nasib tenaga Pegawai Sipil Negeri (PNS) di SMA tersebut.
"Pemprov harus mencarikan solusi terhadap hal ini. Jadi nantinya Pemprov tidak perlu merekrut tenaga honor yang baru, memberdayakan mereka ini kan bisa jadi salah satu solusinya," ungkap politisi Pelalawan ini. Lebih lanjut ia tidak akan mempersoalkan jika wacana pengalihan ini dilaksankana. Baginya, banyak manfaat positif dengan adanya hal tersebut, seperti bisa meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Riau.
"Berhubung kewenangan untuk tingkat menengah atas diambil alih provinsi, biarlah kota atau kabupaten yang akan mengurus tingkat dasarnya, supaya pendidikan kita terkontrol dengan baik," tutup anggota Komisi C DPRD Riau ini.
ary/fn/radarriaunet.com