Pesawat Lion Air. Ant
Insiden Lion Air, Satu WNA Belum Melapor ke Imigrasi
Selasa, 17 Mei 2016|20:55:11 WIB
RADARRIAUNET.COM - Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo menyebutkan, empat penumpang pesawat Lion Air JT 161 masih belum menemui pihak imigrasi dan bea cukai. Penumpang rute Singapura-Jakarta ini seharusnya dibawa ke pemeriksaan imigrasi di terminal 2 kedatangan luar negeri.
Akibat kesalahan operasional, kata Suprasetyo, penumpang malah diangkut ke terminal 1 bandara kedatangan domestik oleh sopir bus pengangkut penumpang. Sehingga, tidak melewati pemeriksaan di bagian imigrasi kedatangan.
Sebanyak 16 dari 182 penumpang sebelumnya sudah meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta melalui pintu domestik terminal 1. Namun, 12 penumpang, kata Suprasetyo, melapor ke imigrasi dalam waktu berbeda.
"Empat orang itu tiga warga negara Indonesia dan satu warga negara Hungaria. Ini bukan menyangkut keamanan penerbangan, tapi security,"ujar Suprasetyo di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (16/5).
Security yang dimaksud oleh Suprasertyo adalah keamanan setelah semua penumpang mendarat, bukan keamanan penerbangan ketika pesat lepas landas hingga mendarat.
Dia mengatakan, penumpang asal Hungaria saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Kementerian perhubungan bersama pihak imigrasi dan bea cukai berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
Suprasetyo menegaskan peristiwa yang terjadi saat ini menjadi tanggung jawab penuh Lion Air selaku pihak maskapai penerbangan. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 2015, pihak maskapai bertanggung jawab membawa penumpang sampai imigrasi.
Dia memastikan pihak maskapai akan diberikan sanksi akibat unsur kelalaian ataupun kesengajaan. Namun, sanksi yang diberikan bergantung hasil investigasi tim gabungan dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Dalam rapat gabungan Kemhub, Imigrasi, dan Bea Cukai, pihak Lion Air mengaku telah melaporkan kesalahannya kepada polisi. Manajemen Lion Air juga telah memecat sopir bus. Namun, Suprasetyo menilai laporan kepada polisi itu seharusnya dapat disampaikan juga ke Kemhub.
"Kami akan investigasi secepatnya. Belum pernah terjadi seperti ini," ucapnya.
Alex/Cnn/Radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
