Kejati Riau Akan Tahan Para Tersangka Dugaan Korupsi Pelabuhan Dorak Meranti
Rabu, 11 Mei 2016|22:51:03 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kejati Riau memeriksa seorang tersngka dugaan korupsi Pelabuhan Dorak, Kepulauan Meranti. Dipastikan, para tersangka kasus ini akan ditahan.
Dalam waktu dekat, Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau akan menahan para tersangka dalam kasus dugaan korupsi lahan Pelabuhan Dorak di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Para tersangka yang bakal ditahan tersebut adalah Mohammad Habibi, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Kemudian Zubiarsyah, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Suwandi Idris, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Abdul Arif selaku penerima kuasa dari pemilik lahan.
Segeranya akan dilakukan penahanan terhadap empat tersangka tersebut, disampaikan oleh Kasi Penyidik Pidsus Kejati Riau, Rachmad Surya Lubis kepada wartawan, Rabu (11/5/16).
"Jika berkasnya sudah lengkap atau P-21, kita akan segera tahan tersangkanya. Tunggu saja," kata Rachmad.
Selain itu, Rachmad juga menyebutkan bahwa saat ini tim penyidik memeriksa tersangka Muhammad Habibi.
"Habibi menjalani pemeriksaan lanjutan," jelasnya.
Seperti diketahui, Proyek Multiyear, Pembangunan Pelabuhan Kawasan Dorak, dirancang bertaraf internasional, dengan anggaran sebesar Rp650 miliar, dan memakan waktu pengerjaan selama tiga tahun dari 2012-2014.
Namun, kenyataannya pembangunan proyek tidak selesai atau terbengkalai karena diduga proyek ini diduga tidak direncanakan secara matang dan terkesan dipaksakan.
RRN/rtc/tommy
Berita Terkait
-
Wabup Serahkan Bantuan Bibit Jeruk Pada Warga Desa Ujungbatu Timur
-
APBD 2015, DPRD Riau Rilis Rp2 Triliun Anggaran Tak Bisa Terlaksana
-
Berlanjut, 17 Orang Polisi Meranti Terancam Dipecat Pasca Tragedi Berdarah, Ini Respon Komnas HAM
-
Korban Asap Riau Tembus 25 Ribu Jiwa, Penderita ISPA Masih Tertinggi
-
Belum Ada Tersangka, Warga Trauma Pasca Robohnya Scaffolding Proyek Tangram Hotel
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
