Sutradara Captain America, Russo bersaudara, berencana membuat film pahlawan super di China. REUTERS/Toby Melville/cnn
Russo Bersaudara Bakal Menciptakan Captain China
Rabu, 11 Mei 2016|17:23:13 WIB
RADARRIAUNET.COM - Tidak salah jika ada yang menganggap China adalah pesaing terberat Hollywood di Asia saat ini. Bahkan sineas Hollywood sendiri mengakuinya. Dua sutradara di balik kesuksesan Captain America: Civil War, Anthony dan Joe Russo juga paham soal itu.
Terbukti, Russo bersaudara baru saja mengajak rumah produksi asal China untuk bekerja sama membuat pahlawan super lokal. Jika pasar perfilman China tidak sebesar yang disebut-sebut, Russo tidak akan melakukan itu. Tujuannya, menarik lebih banyak massa.
Seperti diberitakan The Hollywood Reporter, proyek pahlawan super lokal China yang akan diproduksi Russo bersaudara dan rumah produksi setempat itu sudah punya sebutan. Mereka menamainya seperti waralaba Captain America. Bedanya, kali ini Captain China.
Proyek kerja sama itu berawal pada Maret lalu. Russo bersaudara membuat sebuah butik studio bernama Anthem & Song. Mereka menggunakannya untuk memproduksi film pahlawan super lokal dan berbahasa China, demi lebih menyentuh pasar domestik.
Melalui Anthem & Song lah mereka bekerja sama dengan perusahaan perfilman China, Beijing FangJin Visual Media Culture Communication Company. Perusahaan itulah yang akan melakukan ko-produksi untuk proyek pahlawan super impian duo Russo.
Belum ada judul pasti untuk proyek itu. Namun digadang-gadang, filmnya berjudul A Hero's Awakening dalam bahasa Inggris.
Sudah ada nama-nama yang kabarnya direkrut Russo untuk melengkapi tim proyek itu. Anthony Leonardi III yang sebelunya konseptor seni dalam Game of Thrones serta The Jungle Book dan Kong: Skull Island akan menjadi asisten sutradara untuk film itu.
Talenta dari China, sineas lokal yang bernama Mushui Feng juga akan membantu Leonardi.
Sejauh ini, cerita dan konsep A Hero's Awakening masih menjadi rahasia. Namun disebut-sebut, karakter utama dan seluruh pemain akan diisi oleh artis China. Russo bersaudara ikut andil memilih para pemain.
"Pantas untuk mengatakan bahwa Russo bersaudara sangat dihormati selayaknya pahlawan dalam bisnis perfilman global. Di masa depan, semua orang akan fokus pada pasar China. Dengan bekerja sama dengan Russo, kami ingin menggunakan cerita dengan visual terbaik untuk membuat film lokal yang sesuai dengan pasar China," kata CEO FangJin Li Xing kepada The Hollywood Reporter.
Russo sendiri sudah lama tertarik pada pasar China. Dalam wawancara sebelumnya saat mengunjungi Beijing, Joe mengatakan, "Kami tertarik pada suara-suara di China, dan yang berkaitan luas dengan perfilman dunia."
Bukan hanya satu, A Hero's Awakening akan dibuat menjadi tiga film. Sejauh ini, FangJin berencana mendanai seluruh film itu. Namun, bukan tidak mungkin ada investor China lain. Li menerangkan, bujet belum bisa diketahui karena naskah tengah dikerjakan.
Keputusan Russo bersaudara memilih bekerja sama dengan China bisa dibilang tepat pada waktunya. Bukan saja karena Captain America: Civil War berhasil mengawali debut senilai US$95,8 juta di Negeri Tirai Bambu. Pertumbuhan box office di sana juga pesat.
Tahun lalu, nilai box office China naik 48 persen menjadi US$6,8 miliar. Itu mengartikan China adalah pasar besar yang sangat berarti bagi Hollywood. Namun menariknya, perfilman lokal China juga melonjak. Dalam perempat tahun pertama 2016, market share perfilman lokal mencapai 75 persen.
Angka itu naik dibanding tahun lalu, saat persentase film lokal dan Hollywood 50:50.
Russo bersaudara bukan satu-satunya sineas Hollywood yang melihat China sebagai potensi. Sebelumnya sudah banyak studio besar Hollywood yang bekerja sama dengan industri perfilman lokal China, seperti Warner Bros dengan Flagship Entertainment serta DreamWorks Animation dengan Oriental DreamWorks untuk produksi film bahasa lokal.
Nesta/cnn/ melanie
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
