Pil kontrasepsi. Tim Matsui/Getty Images/Cnn
Harga Pil Kontrasepsi di Inggris Termahal di Eropa
Senin, 09 Mei 2016|23:13:38 WIB
RADARRIAUNET.COM - Perempuan di Inggris membayar hingga lima kali lebih banyak untuk pil kontrasepsi (morning after pills) dibanding rekan-rekan mereka di Eropa.
Pil tersebut di Prancis dijual seharga hanya £5.50 atau setara Rp83 ribu sementara di Inggris dapat mencapai £31.60 (Rp479 ribu), menurut riset Konsorsium Eropa untuk Kontrasepsi Darurat, seperti diberitakan The Independent.
Para ahli telah menyerukan pemerintah Inggris untuk mengurangi harga dan menghapus syarat bagi perempuan untuk berkonsultasi dengan apoteker sebelum membeli kontrasepsi darurat.
Anne Furedi dari Layanan Konsultasi Kehamilan Inggris mengatakan, “Kontrasepsi darurat adalah cara aman dan efektif mencegah kehamilan yang tak direncanakan. Namun bingkai kerja di Inggris sekarang ini merendahkan, mahal, dan tidak memenuhi kebutuhan perempuan.
“Kondom tersedia. Sex toys tersedia. Segala macam obat tersedia. Jadi mengapa tidak tersedia juga kontrasepsi darurat?
“Sebagai masyarakat kita menerima seks untuk senang-senang, tapi sekaligus membuat perempuan menanggung malu dan membayar kelewat mahal ketika ada yang terjadi di luar rencana.”
Pil kontrasepsi tersedia di Inggris dalam dua bentuk, yakni Levongestestrel (dikenal sebagai Levonelle) dan Ulipristal (dikenal sebagai ellaOne). Harga Ulpristal £15.80 (Rp240 ribu)di Prancis, tapi di Inggris £47.40 (Rp718 ribu).
Tak kurang 61 persen dari seluruh perempuan Inggris menggunakan kontrasepsi darurat, tertinggi di Uni Eropa (UE). Di negara-negara UE, mayoritas angkanya sekitar 20 persen, dengan Jerman sebagai negara dengan penggunaan pil kontrasepsi terendah, yakni 13 persen.
DEWI/CNN/H24
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
