Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menertibkan tempat gadai tidak resmi yang banyak beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. (int)
OJK akan Tertibkan Tempat Gadai Tidak Resmi di Seluruh Daerah
Senin, 27 Juli 2015|17:41:12 WIB
JAKARTA (RR) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menertibkan tempat gadai tidak resmi yang banyak beroperasi di berbagai daerah di Indonesia.
Penertiban ini akan dilakukan lantaran tempat-tempat gadai tersebut merugikan konsumen karena memberikan bunga pinjaman yang terlalu tinggi.
"Kalau ada kerugian, masyarakat diharapkan melapor agar bisa ditindak oleh Satgas dan kepolisian. Kalau enggak ada yang mengatakan rugi, sudah diproses," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono, Sabtu(25/7/2015).
Ia mengatakan sebenarnya tempat-tempat gadai tidak resmi tersebut tidak melanggar aturan apapun, hanya saja yang patut diwaspadai adalah pemberian bunga pinjaman yang tinggi.
"Dia (tempat gadai) sebenarnya enggak melanggar aturan apa-apa karena belum di atur. Dari sisi positifnya dia memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan dana cepat tanpa agunan, tapi perlu diwaspadai bunganya cukup tinggi," ujar Tituk sapaan akrab Kusumaningtuti.
Karena itulah Tituk mengimbau kepada masyarakat ketika membutuhkan uang tunai agar menggadaikan barang berharganya ke PT.Pegadaian (Persero), bukan ke tempat gadai yang banyak di pinggir jalan raya.(alx/tnc)
Berita Terkait
-
Wapres Kritik Bank BUMN yang Raup Laba Pakai Bunga Mencekik
-
Sengitnya Perebutan Barang Milik Pejabat di Lelang Sukarela
-
Pasar Keuangan Memburuk, Pemerintah Buyback SUN Rp 900 Miliar
-
Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Pertanian di Desa Layoa, Bantaeng: Pompanisasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian
-
Genjot Pengunjung, Summarecon Gelar Petualangan "House of Trap"
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
