Jumat, 12 Juli 2024|06:31:11 WIB
RadarRiaunet | Jakarta -Menanggapi kasus asusila yang melibatkan eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menekankan pentingnya semua pihak untuk melihat kasus kekerasan terhadap perempuan dengan menggunakan perspektif korban.
"Inilah tugas kita bersama, termasuk teman-teman media agar menjadi penting bagaimana kita dalam penanganan kasus itu berperspektif korban. Ini sangat penting," tandas Menteri Bintang Puspayoga di Jakarta, Kamis (11 Juli 2024).
Pasalnya, sambung Bintang, dalam kasus ini, ada sejumlah masyarakat cenderung menyalahkan perempuan korban yang berinisial CAT.
Menurut Bintang Puspayoga, adanya stigmatisasi terhadap perempuan korban dalam kasus-kasus kekerasan seksual selama ini telah banyak membuat korban akhirnya tidak berani mengungkap kasus yang menimpa mereka.
"Itulah yang menjadi kendala selama ini kenapa korban tidak berani bicara. Stigmatisasi itu terus terjadi pada perempuan. Padahal keberanian korban untuk melapor atau mengungkapkan kasusnya sangat penting agar selanjutnya korban dapat memperoleh keadilan dan pelaku mendapatkan hukuman,' ungkapnya.
"Sepanjang kita tidak berani mengungkap kasus, maka kasus yang sama akan terulang lagi. Dare to speak up, berani bicara ini menjadi hal yang sangat penting, apalagi sekarang kita kan sudah punya payung hukum Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," pungkas Bintang Puspayoga.
(Her)