Selasa, 11 Februari 2020|10:54:56 WIB
RADARRIAUNET.COM: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau kembali menemukan bangkai satwa gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) di hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi. Tepatnya di Distrik II KM 54, Desa Koto Pait Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Demikian diungkapkan Kepala BBKSDA Riau Suharyono. Menurutnya, bangkai gajah tersebut langsung dilakukan nekropsi atau bedah bangkai untuk mengetahui penyebab matinya seekor gajah betina berusia diperkirakan 40 tahun di konsesi PT Arara Abadi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Nekropsi berlangsung pada Sabtu (8/2/20) oleh dua dokter hewan BBKSDA Riau, yaitu drh. Rini Deswita, drh. Danang beserta tim medis lainnya. Hasil nekropsi menunjukan bahwa kematian gajah berkisar lima hari sebelum ditemukan. Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun keracunan sebagai penyebab kematian satwa dilindungi itu.
"Pemeriksaan patologi anatomienyebutkan penyebab kematian gajah murni gangguan pencernaan. Yaitu gastroenteritis kronis. Dimana makanan tidak dapat dicerna membuat gajah kehilangan berat badannya," terang Suharyono dikutip dari laman Riauterkini, Senin (10/2).
Tamuan bangkai gajah bermula dari laporan PT Arara Abadi ke BBKSDA Riau pada Jumat (7/2/20). BBKSDA Riau langsung menurunkan tim untuk melakukan pengecekan. Setelah tim menemukan bangkai gajah, apangan Kepala BBKSDA Riau segera memerintahkan tim medis untuk menekropsi.
Setelah dilakukan nekropsi, bangkai gajah dikuburan di sekitar lokasi kematian dengan menggunakan alat berat PT Arara Abadi.
RR/rtk/zet