UGM Pertahankan Gelar Juara Umum Pimnas
Penutupan Pimnas 2019. medcom.id pic

UGM Pertahankan Gelar Juara Umum Pimnas

Senin, 02 September 2019|15:58:36 WIB




Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa pulang piala juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) atau Adhikarta Kertawidya. Dari 25 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos Pimnas ke-32 UGM berhasil memborong 26 medali dan menjadi juara bertahan.

Tercatat dari 26 medali, UGM berhasil meraih empat medali emas dari presentasi karya ilmiah, serta lima medali emas dari poster. Selain medali emas, UGM pun berhasil menyabet lima medali perak dan lima medali perunggu dalam presentasi karya ilmiah, serta tiga perak dan empat perunggu untuk poster ilmiah.

Salah satu karya PKM dari UGM yang diganjar medali emas berasal dari PKM Kewirausahaan-1, yaitu bisnis karakter boneka “Pongo, Rhino, Para”. Sebuah bisnis yang mempromosikan wisata Indonesia dengan memilih hewan langka menjadi boneka yang dilengkapi dengan information tag yang dikaitkan pada lengan boneka. Berisikan berbagai fakta unik terkait objek wisata unggulan Indonesia.

Judul PKM lain yang meraih emas ialah “Subak Era Turistifikasi: Dilema Kelompok Subak dalam Mempertahankan Kearifan Lokal di Bali” dalam kategori PKM Penelitian Sosial Humaniora.

Sementara itu di posisi kedua ada Institut Pertanian Bogor (IPB). Dengan 23 tim, IPB berhasil mengoleksi tiga emas, dan dua perak dalam presentasi karya ilmiah, serta tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu dalam poster ilmiah.

Di posisi ketiga ditempati Universitas Diponegoro yang berhasil mengumpulkan dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu dalam presentasi karya ilmiah serta lima emas, dan dua perak pada poster


Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ismunandar menyampaikan, bahwa Pimnas dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sikap ilmiah (scientific attitude) mahasiswa. Ia pun berharap bahwa mahasiswa terus berinovasi dan tidak berhenti di Pimnas.

“Saya berharap bahwa adik-adik terus meneliti dan berinovasi, tidak berhenti di Pimnas. Sebab tantangan ke depan akan semakin sulit dan mesti diselesaikan dengan inovasi dalam bidang teknologi, sains, maupun humanity. Jika passion kalian di situ (meneliti), lanjutkanlah. Sebab banyak yang bilang kalau jadi periset itu kan jalan sunyi. Tapi jika adik-adik sudah suka, saya harap terus dilanjutkan,” tegas Ismunandar seperti sitat medcom.id.

Lebih lanjut, Ismunandar juga berharap karya-karya PKM Mahasiswa yang terbaik dapat ditindaklanjuti dengan Publikasi Jurnal Ilmiah. Kemudian Hak Kekayaan atas Intelektual (HAKI), dan Hilirisasi karya inovatif Produk Mahasiswa.

Apalagi jika melihat kondisi kuantitas yang ada, peserta Pimnas ke-32 merupakan jumlah peserta terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.

Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa, yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 Proposal.


RRN/MCI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE