Jumat, 01 Maret 2019|11:08:37 WIB
Jakarta: Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya bakal menerjunkan 4.000 personel gabungan untuk mengamankan jalannya Aksi Apel Siaga Umat di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (1/3). Aksi Apel Siaga Umat dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI).
"Empat ribu personel yang kita siapkan gabungan, gabungan yang akan mengamankan aksi itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, seperti sitat CNN Indonesia, Jumat (1/3/2019).
Menurut Argo, pemberitahuan soal aksi Apel Siaga Umat tersebut telah diterima oleh pihaknya. Dari pemberitahuan aksi tersebut, kata Argo, aksi akan dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju ke Kantor KPU.
Namun, sambungnya, berdasarkan aturan yang ada area Bundaran HI tidak boleh dijadikan sebagai tempat aksi. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak penyelenggara aksi untuk memindahkan lokasi titik kumpul.
"Jadi nanti kumpulnya dialihkan, ada beberapa masjid di sekitar Bundaran HI, ada Masjid Cut Mutia, dan sebagainya di sana," ujar Argo.
Lebih lanjut, dikatakan Argo, kepolisian mengimbau kepada para peserta aksi untuk tidak menggunakan atribut partai ataupun membawa bendera partai.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan tak mempermasalahkan rencana aksi FUI. Arief mengatakan KPU menghormati hak warga negara. Namun ia meminta peserta aksi tertib dan menghormati orang lain saat menggunakan hak berunjuk rasa.
"KPU tentu akan melayani, menerima aspirasi mereka, tapi kami juga tentu berharap mereka bisa bijak dalam menggunakan hak-hak mereka," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta.
Arief meminta massa aksi paham KPU sedang disibukkan dengan berbagai persiapan Pemilu 2019 sehingga tidak bisa hadir di aksi tersebut secara penuh.
Namun Arief mengusahakan ada perwakilan KPU yang akan menemui dan mendengarkan tuntutan massa aksi.
"Mudah-mudahan besok ada yang standby di kantor dan bisa menerima acara berlangsung," ujar dia.
Sebelumnya, FUI menyatakan akan menggelar aksi besar-besaran di depan kantor KPU pada Jumat (1/3). Sekretaris Jenderal FUI Al Khaththath mengklaim aksi itu akan diikuti 20 ribu orang.
Dalam poster undangan aksi yang beredar di media sosial, gelaran itu rencananya dimulai pukul 13.00 WIB dengan aksi jalan kaki dari Bundaran HI menuju Kantor KPU.
Poster itu bertuliskan pesan "Putihkan KPU, Putihkan Hati Menuju Pemilu Bersih". Poster dilengkapi foto Rizieq Shihab mengacungkan tangan kanan.
Al Khaththath menyebut FUI akan meminta kepada KPU selaku penyelenggara pemilu agar benar-benar netral. Aksi ini merupakan hasil sarasehan FUI beberapa waktu lalu.
RRN/CNNI