Buwas Akan Panggil Pansel jika Ada Capim KPK yang
Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso dan anggota Pansel KPK Yenti Ginarsih saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri. (tnc)

Buwas Akan Panggil Pansel jika Ada Capim KPK yang

Jumat, 28 Agustus 2015|10:22:26 WIB




JAKARTA (RRN) - Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Budi Waseso tidak merubah pernyataan terkait apa yang akan dilakukannya jika ada tokoh yang ‘distabilo merah’ polisi terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Buwas, sapaan Budi, malah memaparkan langkah-langkahnya itu secara rinci.


Pertama, Buwas akan mengklarifikasi ke panitia seleksi calon pimpinan KPK, mengapa tokoh yang menurut polisi tersangkut tindak pidana tersebut diloloskan menjadi pimpinan KPK.

 

"Saya panggil pansel, saya klarifikasi, kenapa? Apa dasarnya orang ini diloloskan? Kan rekomendasi kita (Bareskrim) kan ada satu, dua, tiga, kita jelaskan," ujar Buwas di Mabes Polri pada Kamis (27/8/2015).
Buwas mengatakan, jika pansel meragukan kebenaran hasil penelusuran Bareskrim terhadap capim KPK yang dimaksud, seharusnya segera mungkin pansel mengklarifikasi kembali ke Bareskrim. Sebab, menurut Buwas, penelusuran Bareskrim atas para capim KPK bukanlah main-main dan dilakukan resmi atas nama institusi.


Kedua, jika pansel sudah memberikan jawaban, Bareskrim akan menganalisisnya. Buwas menegaskan bahwa pihaknya sangat menghormati pansel beserta keputusannya.

 

"Kalau (tetap) dipilih juga enggak apa-apa. Tapi di kemudian hari jika kita menangani kasus itu dan naik ke penyidikan dan yang bersangkutan menjadi tersangka, saya jangan dibilang mengkriminalisasi ya," ujar Buwas.


Buwas pun menegaskan jika pernyataannya tersebut disebut ancaman terhadap pansel KPK. Ia juga menolak jika disebut mengintervensi kerja pansel.  Sebelumnya, Buwas mengatakan, Polri akan membuka ke publik hasil penelusuran pihaknya jika ada calon yang mendapat catatan Bareskrim, tetapi dinyatakan lolos oleh Pansel.

 

"Jika nanti ada yang diloloskan, akan saya perlihatkan, kita buka ke masyarat (hasil penelusuran polisi atas rekam jejak capim KPK). Masyarakat harus tahu atas dasar kejujuran," ujar Budi, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/8/2015).


Ia menekankan, Polri tak mau hasil penelusuran yang dilakukan hanya dianggap formalitas. Catatan penelusuran Bareskrim harus menjadi rujukan bagi Pansel dalam memilih calon Pimpinan KPK.


Peneliti LBH Jakarta Isnur menilai, pernyataan Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso soal seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan sebuah ancaman. Pernyataan Budi Waseso dianggap berbahaya bagi masa depan KPK.

 

"Pernyataan Buwas (Budi Waseso) itu menurut kami ancaman nyata untuk Pansel. Jelas, ini bahaya," ujar Isnur di sekretariat Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Kamis. (teu/kcm)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE