Penyebab Kematian Kim Jong-Nam Baru Bisa Diketahui 2 Pekan Lagi
Kim Jong-Nam

Penyebab Kematian Kim Jong-Nam Baru Bisa Diketahui 2 Pekan Lagi

Sabtu, 18 Februari 2017|18:18:41 WIB




Kuala Lumpur: Otoritas Malaysia belum menyelesaikan laporan autopsi post-mortem terhadap jenazah Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Malaysia menyebut dibutuhkan waktu dua minggu untuk menyelesaikan toksikologi terhadap jenazah Jong-Nam.

Jong-Nam (46) tewas usai diserang dua pelaku di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (13/2) waktu setempat. CCTV bandara menunjukkan Jong-Nam disergap dari belakang dan disemprot cairan tak teridentifikasi yang akhirnya menewaskannya. Cairan itu diduga racun mematikan.

Sejauh ini otoritas Malaysia belum mengumumkan penyebab kematian Jong-Nam. Laporan toksikologi perlu dilakukan untuk mencari tahu kebenaran apakah Jong-Nam memang diracun.

"Normalnya, dibutuhkan waktu dua minggu untuk mencari tahu penyebab kematian...Hingga kami menemukan sesuatu yang meyakinkan, kami tidak akan bisa merilis laporannya (ke publik)," tutur Menteri Kesehatan Malaysia, S Subramaniam, kepada AFP, dikutip dari detik.com, Sabtu (18/2/2017).

Dua pelaku yang menyerang Jong-Nam di bandara belum diidentifikasi secara resmi oleh kepolisian Malaysia. Namun sudah ada empat orang yang ditangkap polisi dalam beberapa hari terakhir, terkait kasus yang dicurigai didalangi oleh agen intelijen Korut ini.

Keempat orang itu terdiri atas seorang wanita berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong (28), seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25), seorang pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin (26) yang merupakan kekasih Aisyah dan seorang pria Korut bernama Ri Jong-Chol (47).

Baik Doan maupun Aisyah diduga sebagai pelaku yang menyerang Jong-Nam di bandara. Keduanya berstatus tersangka. Sedangkan Farid disebut berstatus saksi, karena dia mengantarkan Aisyah ke persembunyiannya di Hotel Ampang usai penyerangan terjadi.

Untuk Ri Jong-Chol yang membawa paspor Korut dan kartu identitas tenaga kerja asing, dicurigai sebagai salah satu dari empat pria yang diduga mendalangi pembunuhan Jong-Nam. Dia bersama tiga pria lainnya, yang masih diburu polisi, terekam CCTV bandara bersama Doan dan Aisyah pada hari kejadian, 13 Februari, juga sehari sebelumnya.

Terkait proses autopsi jenazah Jong-Nam, otoritas Malaysia dan Korut sempat bersitegang. Hal ini terjadi setelah Korut meminta Malaysia tidak mengautopsi jenazah Jong-Nam dan segera menyerahkannya kepada mereka. Malaysia menolak permintaan itu dan menyatakan jenazah Jong-Nam tak akan diserahkan tanpa adanya sampel DNA untuk menyokong autopsi.

Merasa tersinggung karena ditolak, otoritas Korut melalui Dubes Kang Chol menuding Malaysia bersekongkol dengan musuh untuk menahan jenazah Jong-Nam demi kepentingan tertentu. Korut juga menegaskan akan menolak apapun hasil autopsi tersebut.

zet/dtc







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE