RADARRIAUNET.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpendapat perlu ada keteladanan dalam upaya pemberantasan berbagai praktik pungutan liar di masyarakat.
"Pemberantasan pungli akan lebih efektif jika ada keteladanan pemimpinnya untuk perbaikan birokrasi, sehingga jajarannya mengikuti dan meniru perilaku pimpinan," kata Ganjar di Semarang, Minggu (16/10).
Menurut Ganjar, langkah awal untuk melakukan pemberantasan pungli harus dimulai dari pemimpin tertinggi di suatu daerah, salah satunya dengan tidak meminta setoran kepada jajaran di bawahnya.
"Pimpinan jangan minta setoran dan pimpinan di bawahnya juga jangan minta setoran, sebab praktik pungli ada karena budaya setoran masih muncul," ujar Ganjar.
Selain keteladanan pemimpin, mantan anggota DPR itu juga menyebutkan bahwa upaya pemberantasan pungli harus dilakukan dengan mengubah sistem serta memasukan alat yang dapat menghindari pertemuan langsung antara pembayar pajak dengan petugas.
"Pertemuan langsung tersebut berpotensi menimbulkan praktik pungli," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ganjar menegaskan, dirinya akan langsung memecat jajarannya yang terbukti melakukan berbagai praktik pungli berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Kendati demikian, Ganjar mengaku masih mengalami kesulitan melakukan pemecatan kepada pegawai yang sudah terbukti melakukan pungli akibat sistem yang ada di birokrasi.
"Oleh karena itu, saya minta Kemenpan untuk memberikan kemudahan bagi kepala daerah untuk memecat pegawainya," ujar Ganjar.
cnn/radarriaunet.com