Selasa, 30 Agustus 2016|10:45:55 WIB
RADARRIAUNET.COM - Beberapa kalangan memandang skeptis diet vegan karena membatasi diri terhadap asupan pangan hewani. Dikhawatirkan, bakal kekurangan protein dan komponen gizi lainnya.
"Buah, sayur, ada protein semua. Tinggal tambahi sedikit dengan kacang-kacangan. Tidak ada masalah," kata dr Hendry Widjaja, MARS, staf ahli Indonesian Vegetarian Society, ditemui dalam seminar di JIExpo Kemayoran, Jumat (26/8/2016).
Dalam diet vegan, dikenal pula piramida gizi seimbang walau tanpa pangan hewani di dalamnya. Bagian paling bawah memberikan porsi paling besar untuk buah dan sayuran sebagai sumber serat utama.
Persis di atasnya, terdapat gandum dan jenis karbohidrat lainnya sebagai sumber energi. Susu kedelai, serta kacang-kacangan sebagai sumber protein berbagi tempat di posisi berikutnya.
Paling atas, porsi kecil untuk lemak, yang tentunya adalah lemak nabati. Bagian ini, menurut dr Hendry cukup seperlunya saja.
Diet vegan, menurut dr Hendry tidak jauh berbeda dengan diet yang pada zaman dahulu diterapkan nenek moyang. Buktinya, makanan tradisional banyak didominasi pangan dari sumber nabati.
"Contohnya pecel. Daging berapa kali sih kita makan, paling setahun sekali. Sekarang-sekarang saja daging menjadi makanan sehari-hari," kata dr Hendry.
dtc/fn/radarriaunet.com