RADARRIAUNET.COM - Harga barang kebutuhan di Riau, sangat tergantung dengan suply dari provinsi tetangga. Jika ada permasalahan di suply barang kebutuhan, maka akan terjadi lonjakan harga.
Untuk saat ini menurut Wakil Ketua Tim Pengendali Inflsi Daerah (TPID) Riau, Ismet Inono Rabu (3/8/16) mengatakan bahwa pemerintah daerah perlu langkah strategis dalam rangka menjada kecukupan pangan.
"Upaya ini dilakukan agar tidak terjadinya lonjakan harga yang besar, sehingga harus menimbulkan angka inflasi Riau yang cukup besar," tambah Ismet yang juga Kepala Bank Indonesia kantor perwakilan Riau.
Ismet menambahkan, di sisi lain, terjadi kompetisi pasar yang tidak sehat. Sebab kebutuhan sembako yang ada di Riau sebagian besar disuplai dari provinsi tetangga. Dengan kata lain, pasar harga sembako di Riau lebih mudah dikendalikan oleh para penyuplai.
"Tidak ada barang yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Selaku melalui tahap dengan pihak ketiga," dlsambungnya.
Hak ini pula yang menyebabkan, terjadi lonjakan harga yang tinggi di pasar. Sebab, terjadi margin yang cukup bengkak pada pihak ketiga sebagai penyambung tangan distribusi Sembako Ke Riau.
"Mau tidak mau kita memang harus mengakui itu. Artinya, pemerintah dan TPID harus bekerja keras untuk melakukan pengawasan dan kontrol harga. Sebab dalam kondisi seperti ini, akan sangat sulit bagi Riau untuk memberikan harga yang murah terhadap kebutuhan sembako bagi masyarakatnya," tambah Ismet.
rtc/fn/radarriaunet.com