Korut Anggap Sanksi dari AS Sebagai Deklarasi Perang
Presiden Korea Utara Kim Jong Un. dtc

Korut Anggap Sanksi dari AS Sebagai Deklarasi Perang

Selasa, 12 Juli 2016|12:50:05 WIB




RADARRIAUNET.COM - Amerika Serikat untuk pertama kalinya menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Sanksi itu dianggap Korut sebagai deklarasi perang dari Amerika Serikat.

Kepada Korea Central News Agency, Kementerian Luar Negeri Korut menyebut langkah Amerika Serikat itu sebagai bentuk permusuhan terburuk kepada negaranya. Demikian dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/7/2016).

Pyongyang mendesak Washington untuk menarik kembali sanksi itu segera. Korut mengancam akan memutus semua hubungan diplomatik antar kedua negara bila sanksi itu dibiarkan.

"Ini adalah bentuk permusuhan terburuk dan deklarasi perang terbuka terhadap Korea Utara karena ini sudah jauh melampaui konfrontasi atas isu HAM," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korut.

Pernyataan keras dari Pyongyang sebenarnya hal yang sudah biasa. Namun, penggunaan istilah 'hukum perang' adalah suatu hal yang langka

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk pertama kalinya. Dalam pernyataan resmi, Departemen Keuangan AS menyatakan Kim Jong-un bertanggung jawab secara langsung atas berbagai pelanggaran negaranya.

"Di bawah Kim Jong-un, Korea Utara terus menjalankan kesusahan dan kekejian yang tidak bisa ditoleransi pada rakyatnya sendiri, termasuk pembunuhan tanpa pengadilan, kerja paksa, dan penyiksaan," sebut Departemen Keuangan AS

Konsekuensi perbuatan Kim adalah pembekuan aset-aset Kim di AS dan melarang warga AS berbisnis dengannya. Selain Kim, ada 10 petinggi Korut lainnya yang dijatuhi sanksi serupa. Sanksi Departemen Keuangan AS bersamaan dengan rilis dokumen Departemen Luar Negeri AS tentang beragam penyiksaan di Korut.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE