RADARRIAUNET.COM - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Sabrar Fadilah, menyebut helikopter yang jatuh di Kecamatan Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang dioperasikan untuk bantuan kepada Komando Daerah Militer IV Diponegoro yang berpusat di Semarang.
Pernyataan tersebut berbeda dengan keterangan Pangdam Diponegoro, Mayor Jenderal Jaswandi. Di lokasi kejadian, malam tadi, ia berkata, helikopter tersebut sedang digunakan untuk patroli keamanan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo di Klaten.
"Helikopter itu digunakan oleh Panglima Kodam IV Siliwangi untuk komando dan pengendalian," kata Sabrar di Jakarta, Jumat (8/7).
Sabrar menuturkan, sebelum kecelakaan, helikopter itu lepas landas dari Pangkalan Udara Adi Soemarno, Solo, menuju Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, sekitar pukul 15.06 WIB.
Delapan menit kemudian, kata dia, pilot helikopter, tidak lagi dapat berkomunikasi dengan menara pengawas.
Pukul 15.16 WIB, helikopter yang mengangkut lima kru itu dinyatakan hilang. Hingga saat ini, pihak TNI AD belum mengetahui penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut.
Akibat kejadian ini, dua orang prajurit TNI AD, Letda CPN Angga Juang dan Serda Yogi Riski Sirait bersama seorang yang diduga merupakan warga sipil, Fransiska Agustin meninggal dunia.
Sementara itu, tiga orang prajurit TNI lainnya, yakni Kapten CPN Titus Sinaga, Serka Rohmat, dan Kopda Sukoco dinyatakan mengalami luka serius.
Seperti dilansir Antara, saksi mata bernama Priharyanto (35 tahun) berkata, saat sedang mengudara, mesin helikopter itu mati sehingga baling-baling tidak lagi berputar.
Akibat kejadian itu, helikopter limbung, menukik ke arah bawah dan kemudian menabrak rumah milik Heru Purwanto.
"Setelah itu helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah," ucapnya.
Malam ini, tim investigasi yang dibentuk Markas Besar TNI AD akan diberangkatkan menuju Yogyakarta pada malam ini.
Lebih dari itu, Sabrar mengatakan, lembaganya akan menanggung seluruh biaya rumah sakit untuk korban, baik yang tewas ataupun terluka.
"Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit TNI AU Harjo Lukito," tutur Sabrar.
cnn/H24